Jenis dan gejala cacar yang harus anda ketahui

Beberapa pekan belakangan ini di Bandung sendiri khususnya sedang terjadi maraknya wabah cacar yang kebanyakan diderita anak kecil. Memang salah satu penyakit ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Namun, tak sedikit orang dewasa bahkan orang tua pun yang masih bingung saat penyakit ini dialaminya sendiri atau anak-anaknya.

Nah, Jejak Akhi kali ini akan mengulas beberapa poin tentang cacar yang harus anda ketahui.

Jenis dan gejala cacar yang harus anda ketahui
Gejala yang timbul pada cacar air

Pengertian Cacar

Cacar dikalangan medis sering disebut juga sebagai 'herpes' adalah penyakit peradangan kulit yang ditandai dengan kemunculan gelembung-gelembung berisi air dan secara berkelompok. Penyakit cacar ini termasuk salah satu penyakit yang menular dengan cepat. Kendati demikian anda tidak perlu khawatir karena penyakit ini tidak dikategorikan dalam penyakit yang berbahaya.

Jenis Penyakit Cacar

Herpes ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.

  • Herpes Genetalis, yaitu peradangan atau gelembung lecet pada kulit yang biasanya terjadi pada bagian kelamin (penis, vagina, pintu anus, pantat dan selangkangan). Herpes ini disebabkan oleh virus herpes simplex.
  • Herpes Zoster atau shingles, yaitu infeksi atau peradangan kulit yang disebabkan oleh virus varicella zoster yang menimbulkan gelembung-gelembung cairan hampir pada bagian seluruh tubuh. Herpes zoster merupakan lanjutan dari cacar air dikarenakan  penyebabnya adalah virus yang sama, namun biasanya memiliki ciri dengan gelembung cairan yang lebih besar dan berkelompok pada bagian tertentu bisa dibagian dada, punggung atau dahi.

Baca juga: 8 Efek Samping Antibiotik Yang Jarang Dokter Beritahu

Penderita cacar kebanyakan diderita anak dibawah 10 tahun. Namun, penyakit ini juga bisa menyerang pada orang dewasa walaupun sudah pernah mengalami penyakit cacar sebelumnya. Dan biasanya pada orang dewasa ini gejala yang muncul lebih berat dibandingkan pada anak-anak.

Pada umumnya penyakit cacar yang diderita disebabkan virus varicella zooster. Namun berberapa yang terkena virus ini bisa mengalami gejala yang berbeda. Ada yang disebut cacar air, cacar ular dan cacar api.
  • Cacar Air, atau yang sering disebut chikenpox adalah cacar yang paling sering ditemui. Penyakit ini bisa menjangkit siapa saja bahkan bayi yang sudah vaksin cacar. Namun jenis cacar air merupakan cacar yang paling ringan dan mudah disembuhkan. Gejalanya biasanya disertai demam, batuk, pilek bahkan nyeri sendi. Lalu kemudian timbulnya ruam merah dan  gelembung air pada kulit. Namun ada juga yang tidak mengalami demam. Fase penyebaran virus ini paling tinggi dan cepat ketika gelembung menjadi bintik yang sudah kering. Kebanyakan orang menganggap sudah sembuh cacar saat bintik sudah kering, namun justru fase inilah yang biasanya menjadi kemungkinan terbesar orang disekitar tertular cacar juga.
  • Cacar Ular,  kemungkinan terserang cacar jenis ini adalah ketika baru sembuh dari cacar air tapi virus belum sepenuhnya hilang. Namun ada juga yang disebabkan karena virus herpes zoster. Gejala cacar ular ini ditandai dengan timbulnya bintik cacar dibagian punggung. LAlu meluas dari satu titik dan berjalan kebagian depan dada memutari badan seperti ular. Ukuran bintik lebih besar dari cacar air. Gejalanya biasanya disertai demam dan nyeri otot dan lemas.
  • Cacar Api,  atau disebut juga dengan cacar monyet. Bintik merah cacar api berisikan cairan atau nanah yang akan pecah dan biasanya penderita mengalami rasa nyeri seperti terbakar atau disayat. Gejala cacar api tidak mengenai seluruh bagian tubuh tapi hanya diarea kulit yang terinfeksi saja dan letaknya asimetris. Sekitar 1-2 hari kemudian pada kulit penderita akan mulai muncul ruam merah dan lenting-lenting berisi cairan jernih di lokasi tersebut. Ruam dan lenting akan sembuh dalam 1-2 minggu. Namun nyeri yang terjadi bisa bertahan hingga 6 bulan, walaupun sudah tidak ada kelainan di kulit.


Metode Pengobatan Cacar Air

Pengobatan cacar sendiri tidak ada penanganan secara khusus. Hanya saja tujuannya untuk mengurangi gejala dan penyebaran bintik yang lebih banyak. Obat yang biasa diberikan biasanya berupa paracetamol untuk menurunkan demam dan losion atau bedak kalamin untuk mengurangi rasa gatal pada kulit dan agar gelembung cairan tidak pecah supaya tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain.

Pemberian obat Acyclovir juga kadang diberikan oleh beberapa dokter sebagai antiviral yang bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari lemahnya daya tahan tubuh melawan virus herpes. Ada sebagian dokter yang menyarankan untuk mandi seperti biasa karena mengingat bakteri dari keringat dan aktivitas sehari-hari, namun adapula dokter yang menganjurkan untuk tidak mandi apabila penderita tidak tahan pada kondisi hawa dingin karena bisa menimbulkan shock.

Cara penularan penyakit cacar (Herpes)

Pada umumnya penyakit jenis herpes dapat menular melalui kontak langsung. Namun, pada penyakit cacar proses penularan bisa terjadi melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan atau lepuhan gelembung yang pecah.

Orang yang telah mengalami cacar dan kemudian sembuh, sebenarnya virusnya tidak benar-benar hilang 100% dari dalam tubuhnya. Tapi bersembunyi dalam sel ganglion dorsalis sistem saraf sensoris penderita. Ketika daya tahan tubuh (imun) melemah, virus akan menyerang kembali dalam bentuk herpes zoster atau cacar api dengan gejala yang sama seperti cacar air.

Baca juga: Sudah Sesuaikah Lama Tidur Anda Dengan Usia Anda?


Langkah Pencegahan Cacar

  • Vaksinasi, merupakan langkah paling efektif guna mencegah cacar dan komplikasinya. Walaupun tidak dalam daftar imunisasi wajib, tapi sangat dianjurkan. Pemberian vaksin bisa diberikan satu kali pada anak 1 - 12 tahun. Lalu satu kali lagi pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60% - 80%. Dan untuk menyempurnakannya diberikan lagi saat dewasa, dan kekebalan ini dapat bertahan hingga 10 tahun.
  • Untuk pencegahan penularan cacar, yaitu dengan mengisolasi penderita cacar dari tempat umum, seperti sekolah atau kantor sampai benar-benar sembuh total. Karena walaupun bintik sudah mengering disinilah fase penyebaran tercepat.
  • Dalam mencuci pakaian penderita cacar ataupun berupa sprei, handuk dan lain-lain harus dilakukan pemisahan dan disarankan direndam dengan detergen dalam air panas.


Itulah beberapa ulasan mengenai cacar yang sebaiknya anda ketahui. Semoga bermanfaat dan tetap menjaga kebersihan. Salam Jejak Akhi. 😊
Jejak Akhi
Jejak Akhi Sorang Ibu rumah tangga yang hobi menulis

Post a Comment for "Jenis dan gejala cacar yang harus anda ketahui"